Perjalanan Karir Lady Gaga Dari Awal Hingga Kini

Lady Gaga, yang memiliki nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta, adalah penyanyi, penulis lagu, dan aktris asal Amerika Serikat. Ia dikenal karena gaya musiknya yang unik, penampilannya yang eksentrik, serta bakat aktingnya. Berikut adalah perjalanan karir Lady Gaga dari awal hingga saat ini:

Awal Kehidupan dan Pendidikan

Lady Gaga lahir pada 28 Maret 1986 di New York City. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan bakat dalam musik. Pada usia 4 tahun, dia mulai bermain piano, dan pada usia belasan, dia menulis lagu pertamanya. Gaga bersekolah di sekolah seni elit, Convent of the Sacred Heart, dan kemudian masuk ke Tisch School of the Arts di New York University, tetapi keluar untuk mengejar karier musik.

Awal Karier (2005–2008)

Sebelum mencapai ketenaran, Gaga sempat berjuang dalam dunia musik. Ia memulai dengan tampil di klub-klub kecil di New York, dan pada 2005, dia menandatangani kontrak dengan label rekaman Def Jam Recordings. Namun, kontrak ini tidak bertahan lama, dan Gaga dikeluarkan dari label tersebut setelah hanya tiga bulan.

Setelah keluar dari Def Jam, Gaga bekerja keras untuk menemukan gayanya. Ia mulai tampil di berbagai panggung indie di New York bersama band-band rock lokal dan mulai bereksperimen dengan genre musik elektronik, pop, dan dance. Selama masa ini, dia juga bekerja sebagai penulis lagu di Interscope Records, di mana ia menulis lagu untuk artis seperti Britney Spears dan The Pussycat Dolls.

Terobosan dengan “The Fame” (2008–2010)

Pada tahun 2008, Lady Gaga merilis album debutnya, “The Fame”, yang membawa namanya ke puncak ketenaran global. Single pertama dari album ini, “Just Dance”, langsung menjadi hit besar dan mencapai nomor satu di berbagai tangga lagu dunia. Kesuksesan lagu tersebut diikuti oleh single berikutnya, “Poker Face”, yang juga menduduki puncak tangga lagu di banyak negara.

Album “The Fame” menerima pujian kritis dan memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Grammy Award untuk Best Dance Recording. Gaga berhasil memadukan elemen pop, dance, dan musik elektronik dengan penampilannya yang teatrikal dan eksentrik.

“The Fame Monster” dan Kesuksesan Lanjutan (2009–2011)

Setelah kesuksesan “The Fame”, Gaga merilis versi deluxe dari album ini dengan judul “The Fame Monster” pada tahun 2009. Album ini menyertakan lagu-lagu baru seperti “Bad Romance”, “Telephone” (kolaborasi dengan Beyoncé), dan “Alejandro”. “Bad Romance” menjadi salah satu lagu paling ikoniknya dan semakin mengukuhkan status Gaga sebagai salah satu bintang pop terbesar di dunia.

Penampilannya yang selalu unik dan kontroversial, seperti gaun daging yang dikenakannya di MTV Video Music Awards 2010, membuat Gaga menjadi ikon fashion sekaligus musik. Pada periode ini, ia juga memulai tur dunia pertamanya, “The Monster Ball Tour”, yang sangat sukses dan memperkuat statusnya di panggung musik internasional.

Album “Born This Way” (2011)

Pada 2011, Lady Gaga merilis album ketiganya, “Born This Way”, yang memiliki tema pemberdayaan diri, kebebasan, dan keberagaman. Lagu utama dengan judul yang sama, “Born This Way”, menjadi anthem untuk komunitas LGBTQ+ karena liriknya yang mempromosikan penerimaan diri dan kesetaraan.

Album ini menampilkan unsur musik yang lebih eklektik, dengan perpaduan antara pop, rock, dan musik elektronik. Meskipun tidak sepopuler album sebelumnya, “Born This Way” mendapat pujian karena pesan kuatnya dan tetap menjadi salah satu karya penting dalam karier Gaga.

Eksplorasi Lebih Jauh: “ARTPOP” dan Kolaborasi Jazz (2013–2015)

Pada tahun 2013, Gaga merilis album “ARTPOP”, yang menggabungkan musik pop dengan seni kontemporer. Meskipun album ini tidak mencapai kesuksesan komersial seperti karya-karya sebelumnya, Gaga tetap mendapat perhatian untuk eksperimentasi musik dan gaya visual yang inovatif.

Setelah “ARTPOP”, Gaga membuat keputusan mengejutkan dengan merilis album jazz bersama penyanyi legendaris Tony Bennett pada tahun 2014, berjudul “Cheek to Cheek”. Album ini sukses secara kritis dan memenangkan Grammy untuk Best Traditional Pop Vocal Album. Kolaborasi ini menunjukkan sisi berbeda dari Gaga sebagai musisi serba bisa yang tidak hanya terbatas pada musik pop dan dance.

Album “Joanne” (2016)

Pada 2016, Gaga kembali dengan album studio kelimanya, “Joanne”. Album ini menunjukkan sisi yang lebih personal dari Gaga, dengan gaya musik yang lebih minimalis dan bernuansa rock, folk, dan country. Album ini terinspirasi dari mendiang bibinya, Joanne, yang meninggal pada usia muda. Meskipun berbeda dari musik pop elektronik yang biasanya dikaitkan dengan Gaga, “Joanne” mendapat ulasan positif dan menunjukkan kemampuan Gaga dalam berbagai genre.

Pada 2017, Gaga juga tampil di Super Bowl LI Halftime Show, yang mendapat pujian luas dan memperkuat statusnya sebagai salah satu performer live terbaik.

Peralihan ke Dunia Akting: “A Star is Born” (2018)

Salah satu momen penting dalam karier Gaga adalah debut aktingnya dalam film “A Star is Born” pada tahun 2018, di mana ia berperan bersama Bradley Cooper. Film ini tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga secara kritis, dengan Gaga mendapatkan pujian untuk penampilannya sebagai Ally, seorang penyanyi muda yang mencoba meraih ketenaran.

Gaga juga menulis dan membawakan lagu tema untuk film tersebut, “Shallow”, yang menjadi hit besar dan memenangkan Academy Award untuk Best Original Song, serta Grammy Award untuk Best Pop Duo/Group Performance.

“Chromatica” dan Kembali ke Akar Pop (2020)

Pada 2020, Gaga merilis album studio keenamnya, “Chromatica”, yang menandai kembalinya ke akar musik pop dan dance. Album ini dipenuhi dengan lagu-lagu upbeat dan electronic dance music (EDM). Single seperti “Stupid Love” dan “Rain on Me” (kolaborasi dengan Ariana Grande) menjadi hit global. “Rain on Me” memenangkan Grammy Award untuk Best Pop Duo/Group Performance pada tahun 2021.

Kolaborasi Lanjutan dengan Tony Bennett dan Aktivisme

Pada 2021, Lady Gaga sekali lagi bekerja sama dengan Tony Bennett untuk merilis album jazz kedua mereka, “Love for Sale”, yang berfokus pada lagu-lagu dari Cole Porter. Album ini mendapat pujian kritis dan menjadi salah satu proyek terakhir Bennett sebelum ia pensiun dari dunia musik.

Selain musik, Gaga juga aktif dalam berbagai kegiatan amal dan advokasi, termasuk Born This Way Foundation, sebuah organisasi yang ia dirikan untuk mendukung kesehatan mental kaum muda dan melawan perundungan.

Hari Rabu, khususnya, adalah hari yang baik untuk pergi ke Slot RajaZeus Terbaru Resmi Gampang Menang Hari Ini karena adanya penawaran dan insentif khusus yang tersedia. Midweek Madness: Diskon dan Paket Spesial Hari Rabu sering disebut sebagai “Midweek Madness” di industri Slot RajaZeus Terbaru Resmi Gampang Menang Hari Ini karena banyak tempat menawarkan diskon khusus dan paket penawaran rajazeus login pada hari itu.

Saat Ini

Lady Gaga terus berkarier sebagai penyanyi, penulis lagu, dan aktris. Ia juga terlibat dalam proyek-proyek baru di bidang film dan musik. Pada 2023, ia bermain sebagai Harley Quinn dalam film “Joker: Folie à Deux”, menunjukkan dedikasinya pada dunia akting.

Dengan karier yang mencakup berbagai genre musik, fashion, dan akting, Lady Gaga tetap menjadi salah satu figur paling berpengaruh dan kreatif di industri hiburan.

By admin 2